Pemersatu Besar Pertama Jepang Oda Nobunaga

Oda Nobunaga ialah seorang daimyo Jepang yang hidup dari jaman Sengoku sampai ke jaman Azuchi-Momoyama.

Lahir sebagai ahli waris Oda Nobuhide, Nobunaga harus berkompetisi merebutkan hak jadi kepala klan dengan adik kandungnya Oda Nobuyuki. Sesudah menang di pertarungan menantang klan Imagawa dan klan Saito, Nobunaga jadi penganut Ashikaga Yoshiaki dan diangkat sebagai petinggi di Kyoto. Kemampuan penentang Nobunaga seperti klan Takeda, klan Asakura, simpatisan kuil Enryakuji, dan kuil Ishiyama Honganji bisa dikalahkan karena kontribusi Ashikaga Yoshiaki. Nobunaga jalankan peraturan pasar bebas (rakuichi rakuza) dan lakukan survey daerah. Nobunaga terserang penganutnya yang namanya Akechi Mitsuhide hingga mau tak mau lakukan bunuh diri (Seppuku) dalam Kejadian Honnōji.

Nobunaga dikenali dengan peraturan yang dipandang polemis seperti penampikan kekuasaan oleh klan yang telah mapan, dan pengangkatan penganut dari keluarga yang asal mula turunannya tidak terang. Nobunaga sukses memenangi banyak pertarungan di jaman Sengoku karena pemakaian senjata api mode baru. Disamping itu, dia ditakutkan karena perbuatannya yang kerap dipandang kejam, seperti perintah membakar semua penentang yang terkepung di kuil Enryakuji, hingga Nobunaga mendapatkan panggilan raja iblis.

Sesudah Perang Onin pada 1467-1477, mekanisme feodal roboh karena semua daimyo atau penguasa feodal mengumumkan kemerdekaan, memimpin keduanya dalam usaha mereka untuk memperoleh semakin banyak kekuasaan. Ini dikatakan sebagai Masa Negara Berperang atau Masa Sengoku.

Keadaan itu, bagaimana juga, ditundukkan oleh Raja Iblis, Oda Nobunaga, seorang pimpinan samurai yang lahir di tahun 1534 di Propinsi Owari, tempat Kastil Nagoya berdiri.

Oda Nobunaga disebutkan tidak bisa diprediksikan dan memperlihatkan sikap yang aneh, bahkan juga tidak santun saat remaja. Salah satunya kejadian terjadi sepanjang ayahnya, Oda Nobuhidepemakaman di mana ia memperlihatkan penghinaan sebegitu rupa hingga salah satunya penganut klan lakukan seppuku atau ritus bunuh diri karena malu dan tidak sepakat.

Sesudah kematian ayahnya, Oda Nobunaga semestinya menggantikan sebagai kepala klan Oda tapi ini ketahan oleh persaingan perebutan kekuasaan intern karena paman dan adik lelakinya inginkan tempatnya. Untuk menggantikan sebagai klan, ia harus singkirkan kompetitornya – pertama, ia membunuh pamannya, dituruti oleh adik lelakinya.

Susul kejadian ini, Oda Nobunaga serang 25.000 tentara dari klan tandingan Imagawa dengan 3.000 orang, meremehkan peringatan dari penasehatnya. Ia manfaatkan tentara tiruan dalam kegelapan untuk mengancam lawannya dan menangkap mereka di ngarai sempit.

Di tahun 1568, Shogun Ashikaga mendaftar Nobunaga dan membawa ke Kyoto sebagai pelindungan dari daimyo yang lain. Mereka mulai sebagai sekutu tapi Nobunaga pada akhirnya batasi kemampuan Shogun Ashikaga dan memperoleh kendalian. Sejarawan menyebutkan peristiwa ini sebagai akhir masa Muromachi (Ashikaga) dan awalnya masa Azuchi-Momoyama.

Lepas dari banyak menangnya, saudara lelakinya, salah satunya saudara lelakinya dibunuh oleh biksu prajurit Ikko-Ikko, satu kelompok pemberontak agama yang sudah ditaklukkan Oda Nobunaga seringkali. Perlawanan barisan yang terus-terusan menantang pemerintah Nobunaga membuat memperlancar pengepungan di tahun 1571 dan membakar salah satunya kuil paling besar di Jepang, menghajar beberapa ribu biksu, orang pemula, wanita, dan anak-anak di Gunung Hiei di utara Kota Kyoto. Ini membuat memperoleh gelar Raja Iblis atau Demon Daimyo.

Ia mengulangnya di tahun 1574, membakar permukiman Nagashima di Ikko-Ikko, mengambil nyawa sekitaran 20.000 orang.

Di tahun 1575, pasukan Oda Nobunaga merusak pasukan klan Takeda (populer dengan kavalerinya) dengan memakai arquebus yang didapat Nobunaga dari orang Barat. Sekitaran 10.000 prajurit Takeda meninggal di dekat Kastil Nagashino. Walau pimpinan klan Takeda selamat, Nobunaga mengeklaim semua daerah mereka di tahun 1582.

Nobunaga dikenali mempunyai minat pada budaya Eropa, jadi perlindungan beberapa misionaris Jesuit, mengenalkan dan mempromokan agama Kristen di Jepang. Beberapa sejarawan bahkan juga mengeklaim jika ia masuk Kristen.

Di tahun 1578, Oda Nobunaga membuat Kastil Azuchi, kastil paling besar dan kemungkinan yang paling estetis waktu itu. Susunan besar ini dibuat di atas bukit yang memantau Jepang Timur dan Barat.

Tetapi, permasalahan di Jepang tengah ialah klan ninja di daerah Iga. Ninja ialah tentara bayaran mandiri yang ditempatkan kerja sebagai mata-mata. Beberapa ninja menaklukkan putra Nobunaga, Oda Nobuo, di tahun 1579. Klan Oda membalasnya sakit hati di tahun 1581, melingkari daerah Iga dengan 44.000 prajurit yang hebat, akhiri kemerdekaan ninja.

Nobunaga kadang tidak menghargai pria disekelilingnya. Ia panggil Toyotomi Hideyoshi Saru (Monyet) dan Akechi Mitsuhide Hage (botak). Ia membunuh beberapa tahanan perang berpangkat tinggi, yang familinya, pada gilirannya, membunuh ibu Akechi.

Di tanggal 21 Juni 1582, saat melangsungkan upacara minum teh di Kuil Honnoji dengan beberapa lusin pelayan, Nobunaga dikepung oleh beberapa ribu pasukan samurai yang menanti di luar untuk membunuhnya.

Untuk menghindar penangkapan, Oda Nobunaga lakukan seppuku dan memerintah beberapa pelayannya untuk membakar kuil. Pasukan samurai ini tidak dipegang oleh seseorang selainnya Akechi Mitsuhide, salah satunya jenderal paling dekat Nobunaga.

 

oda-nobunaga

Masa Muda Oda Nobunaga

Nobunaga dilahirkan di Istana Shōbata di tahun 1534 sebagai putra ke-3 Oda Nobuhide, seorang daimyo jaman Sengoku dari Propinsi Owari. Cerita lain menjelaskan Nobunaga dilahirkan di Istana Nagoya. Ibunya namanya Dota Gozen (Tsuchida Gozen) yang disebut istri syah Nobuhide, hingga Nobunaga memiliki hak jadi ahli waris kekuasaan si ayah.

Nobunaga dipilih jadi penguasa Istana Nagoya saat masih berumur dua tahun. Semenjak kecil sampai remaja, Nobunaga dikenali kerap berkepribadian aneh hingga mendapatkan panggilan “Sang Bodoh dari Owari” dari beberapa orang di sekitarnya. Nama panggilan ini dijumpai dari catatan mengenai Nobunaga yang tertarik dengan senapan yang tercatat dalam riwayat masuknya senjata api ke Jepang lewat kota dermaga Tanegashima.

Nobunaga sejak muda menunjukkan karakter genius dan perlakuan gagah berani. Perlakuan yang paling mengagetkan si ayah kerap dilaksanakan oleh Nobunaga, seperti memakai api untuk melepaskan satu kelompok kuda di Istana Kiyosu. Saat masih sebagai ahli waris kekuasaan ayahnya, Nobunaga di luar kelihatan benar-benar membuat perlindungan beberapa penganutnya. Di lain sisi, Nobunaga benar-benar waspada pada beberapa penganut meskipun tidak dipertunjukkan secara terus-terang.

Di saat Toda Yasumitsu dari Mikawa membelot dari klan Imagawa ke klan Oda, Matsudaira Takechiyo sukses ditolong dari penyanderaan faksi lawan. Nobunaga kerap melewati periode kecil bersama Matsudaira Takechiyo (nanti dikenali sebagai Tokugawa Ieyasu) hingga ke-2 nya merajut pertemanan yang kuat.

Di tahun 1546, Nobunaga menyebutkan dianya sebagai Oda Kazusanosuke (Oda Nobunaga) sesudah disahkan jadi orang dewasa pada umur 13 tahun di Istana Furuwatari. Nobunaga mewariskan kedudukan kepala klan (katoku) sesudah Oda Nobuhide meninggal. Pada upacara penyemayaman ayahnya, Nobunaga bertindak yang dipandang tidak santun dengan melempar abu dupa ke altar. Ada opini yang menjelaskan narasi ini sebagai hasil cerita orang sekian tahun setelah itu.

Di tahun 1553, Hirate Masahide, sesepuh klan Oda lakukan seppuku sebagai wujud protesnya pada tingkah laku Nobunaga. Kematian Masahide benar-benar disesalkan Nobunaga lalu minta kontribusi pendeta namanya Takugen untuk buka gunung dan membangun tempat istirahat roh Hirate Masahide. Kuil ini selanjutnya dinamakan kuil Masahide.

Di tahun 1548, Nobunaga mulai pimpin pasukan sebagai alternatif si ayah. Pertarungan seru menantang lawan lama Saitō Dōsan dari propinsi Mino pada akhirnya dapat dituntaskan secara damai. Nobunaga selanjutnya menikah dengan putri Saito Dōsan yang namanya Nōhime.

Tatap muka Nobunaga dengan bapak mertua Saito Dōsan dilaksanakan di kuil Shōtoku yang berada di Gunung Kōya. Ada narasi yang menjelaskan dalam tatap muka ini kualitas kepimpinan yang sebetulnya dari Oda Nobunaga mulai kelihatan dan rekam jejak Nobunaga sebagai anak bodoh mulai terhapus.

Di bulan April 1556, si bapak mertua Saitō Dōsan meninggal karena kalah berperang dengan putra ahli warisnya sendiri Saitō Yoshitatsu. Pasukan Dōsan sebenarnya telah ditolong pasukan yang dikirimkan Nobunaga, tapi kabarnya telah telat agar bisa membantu Saitō Dōsan.

Klan Oda dan konflik keluarga

Di tanggal 24 Agustus 1556, Nobunaga mematikan perlawanan yang dipegang adik kandungnya Oda Nobuyuki, Hayashi Hidesada, Hayashi Michitomo, dan Shibata Katsuie dalam Pertarungan Inō. Oda Nobuyuki terkurung dalam Istana Suemori yang dikepung pasukan Nobunaga. Si ibu (Dota Gozen) tiba untuk mengatasi pertarungan antara ke-2 putranya, dan Nobunaga disuruhnya untuk memaafkan Nobuyuki.

Di tahun selanjutnya (1557), Nobuyuki kembali membuat gagasan perlawanan. Nobunaga yang dengar gagasan ini dari laporan rahasia Shibata Katsuie bersandiwara sakit dan menjerat Nobuyuki untuk tiba menengoknya ke Istana Kiyosu. Nobuyuki dihabisi saat tiba ke Istana Kiyosu.

Pada waktu itu, Shiba Yoshimune dari klan Shiba menempati kedudukan kanrei. Kemampuan klan Shiba sebagai penjaga Propinsi Owari sebetulnya mulai menurun, hingga klan Imagawa dari Propinsi Suruga, klan Mizuno dan klan Matsudaira dari Propinsi Mikawa berniat serang Propinsi Owari.

Dalam pada itu, konflik terjadi dalam klan Oda yang terbagi dalam banyak keluarga dan pihak. Klan Oda berbakti sepanjang tiga angkatan untuk keluarga Oda Yamato-no-kami. Oda Nobutomo pimpin keluarga Oda Yamato-no-kami yang memegang shugodai untuk area Shimoyon, Propinsi Owari. Nobunaga bukan garis turunan khusus klan Oda, hingga Oda Nobutomo punya niat membabat keluarga Nobunaga yang dipandang seperti teror.

Pada waktu itu, Oda Nobutomo jadikan penjaga Propinsi Owari yang namanya Shiba Yoshimune sebagai boneka untuk menjaga kekuasaan. Meskipun ini wajar dilaksanakan shugodai pada jaman itu, Yoshimune tidak menyenangi tindakan Nobutomo hingga jalinan antara ke-2 nya jadi tegang. Di tengah-tengah panasnya jalinan dengan Yoshimune, Nobutomo membuat gagasan pembunuhan atas Nobunaga. Gagasan pembunuhan ini dibocorkan Yoshimune ke Nobunaga, hingga ada argumen untuk serang Nobutomo.

Sesudah tahu gagasan pembunuhan yang diaturnya dibongkar, Nobutomo benar-benar geram pada Yoshimune. Saat sedang tangkap ikan di sungai didampingi ajudannya, putra Yoshimune yang namanya Shiba Yoshikane dibunuh oleh Nobutomo. Bagian keluarga Yoshikane (seperti adik Yoshikane yang selanjutnya dikenali sebagai Mōri Hideyori dan Tsugawa Yoshifuyu) minta bantuan Nobunaga untuk larikan diri ke arah tempat yang jauh.

Kejadian pembunuhan Shiba Yoshikane sebagai peluang untuk Nobunaga untuk mengincar dan membunuh gerombolan pembunuh Yoshikane dari keluarga Oda Kiyosu yang telah lama sebagai ganjalan untuk Nobunaga. Oda Nobutomo sukses dihabisi paman Nobunaga yang namanya Oda Nobumitsu (penguasa Istana Mamoriyama). Dengan meninggalnya Nobutomo, Nobunaga sukses menamatkan riwayat keluarga Oda Kiyosu yang disebut garis turunan khusus klan Oda, hingga keluarga Oda Nobunaga yang bukan datang dari garis turunan khusus menjadi pimpinan klan.

Nobunaga mengalahkan penguasa Istana Inuyama namanya Oda Nobukiyo yang sebetulnya masih sekeluarga. Kemudian, Nobunaga singkirkan Oda Nobuyasu yang disebut garis khusus turunan klan Oda sekalian penguasa area Shimoyon. Oda Nobuyasu ialah bagian keluarga Oda Kiyosu sebagai lawan besar Nobunaga. Nobunaga sukses menaklukkan Oda Nobuyasu, dan menyingkirkannya dalam Pertarungan Ukino. Di tahun 1559, keluarga Nobunaga sukses menggenggam kendalian kekuasaan Propinsi Owari.

Pengusiran klan Shiba

Peluang meninggalnya Shiba Yoshikane yang disebut boneka klan Oda dipakai Nobunaga untuk berdamai dengan beberapa daimyo di daerah tetangga. Nobunaga sukses merajut persekutuan dengan klan Shiba, klan Anggap (penjaga daerah Mikawa) dan klan Imagawa (penjaga daerah Suruga).

Kondisi berjalan tenang sepanjang beberapa saat sampai dibongkarnya gagasan gerombolan pembunuh Nobunaga. Gerombolan terbagi dalam klan Ishibashi yang keluarga dengan Shiba Yoshikane (pimpinan klan Shiba), dan klan Anggap yang masih tetap ada jalinan keluarga dengan klan Ashikaga. Keluarga shogun Ashikaga masih sebagai garis khusus turunan klan Shiba. saat ditendang ke Kyoto, Yoshikane pernah minta pelindungan keluarga Ashikaga. Sesudah membabat klan Shiba dan keluarga Oda Kiyosu, kekuasaan Propinsi Owari pada akhirnya betul-betul ada di tangan Nobunaga.