Mencari Sejarah Samurai Jepang, Prajurit Jepang Pra Modern yang Jalani Hidup Sama sesuai Kode Etik Bushido

Saat dengar kata samurai, banyak orang kemungkinan mengarah pada “pedang” samurai.

Tetapi, tahukah kamu jika samurai Jepang bukan hanya masalah pedang, atau busur panah, dan semacamnya.

Karena sebetulnya samurai ialah prajurit Jepang pra kekinian yang jalani hidup sama sesuai kaidah bushido.

Ada sejarah panjang mengenai samurai Jepang yang bahkan juga dapat dicari semenjak era ke 10.

Sejarah Samurai Jepang
Samurai ialah kelompok kesatria atau elite militer pada jaman feodalisme di Jepang.

Kelompok ini ada sebagai prajurit propinsi, sebelumnya terakhir naik ke pucuk kekuasaan pada era keduabelas, saat Jepang mulai terkuasai oleh diktator yang dikenali sebagai shogun.
Sepanjang Jepang diperintah oleh keshogunan (era keduabelas sampai era ke-19), samurai jadi kemampuan militer untuk shogun dan daimyo (pimpinan wilayah).

Restorasi Meiji yang berjalan di antara 1868-1869 bukan hanya akhiri keshogunan di Jepang, tapi juga supremasi samurai.

Sejarah Samurai Jepang

Sejarah awalnya samurai Jika ditranslate, kata “samurai” bermakna “mereka yang layani” atau “penganut”.

Di Jepang, samurai awalannya dikenali sebagai bushi (prajurit). Istilah samurai sendiri baru dipakai di awal era kesepuluh, untuk memperlihatkan posisi lebih tinggi dari bushi atau prajurit biasa.

Sepanjang jaman Heian (794-1185), samurai ialah simpatisan membawa senjata dari pemilik tanah yang dahulunya bekerja di istana kekaisaran.

Pada tengah era keduabelas, kemampuan politik di Jepang dengan setahap berubah dari kaisar dan bangsawan di Kyoto ke kepala klan di perkebunan.