Mengenali beragam senjata yang dipakai Samurai
Samurai ialah kelas kesatria dalam aturan warga Jepang feudal. Samurai sebagai seorang prajurit harus dapat memakai beragam jenis senjata dalam pertarungan. Apa saja senjata yang dipakai Samurai? Berikut salah satunya.
Busur / Yumi
Menurut sejarah, senjata khusus samurai dahulunya ialah busur dan panah. Pedang baru dipakai saat pada pertarungan jarak pendek. Sejarah pemakaian busur dan panah ini bermula semenjak era kedelapan.
Busur yang digunakan oleh Samurai berlainan dengan busur umumnya. Busur yang adopsi pemakaian Long Bow (Busur Panjang) dari China ini berwujud asimetris. Saat digenggam, sisi bawah dan atas berbeda. Bentuk busurnya juga panjang, melewati tinggi samurai yang memakainya.
Yari / Tombak
Di era perang antara daerah (sengoku jidai, atau dengan bahasa inggris ditranslate “zaman of warring states”) tombak ialah senjata unggulan dalam pertarungan, selain busur dan panah. Satu diantara alas an tombak/yari menjadi unggulan karena benar-benar efektif saat menantang pasukan naik kuda. Ada 2 type tombak yang biasa dipakai, yang type lancip biasa, dan yang seperti trisula yang bisa juga untuk meredam senjata musuh.
Nodachi / Pedang Panjang
Satu diantara ronin dalam film Seven Samurai bawa Nodachi
Nodachi (terkadang disebutkan Odachi) ialah pedang tradisionil jepang dengan panjang bilah lebih dari 90cm ke atas (belum termasuk gagang) dan sering memiliki bentuk lebih meliuk dari katana umumnya. Panjangnya yang di atas rerata pedang normal membuat pemakaianya terbatas di luar ruang, dan memerlukan keterampilan dan kemampuan extra dalam memakainya.
Naginata
Benkei (bawa Naginata) dan Minamoto Yoshitsune
Naginata sekilas serupa gabungan di antara Nodachi dan Yari. Mata pedangnya meliuk, dan gagangnya panjang seperti tombak. Seperti Yari, Naginata benar-benar efektif untuk menantang pasukan naik kuda.
Naginata adalah senjata ciri khas beberapa Sohei, atau biksu prajurit (dengan bahasa inggris : Warrior Monk). Satu diantara Sohei yang populer dengan senajata ini ialah Musashibo Benkei, yang hidup di era ke 12.
Pada periode Edo, saat Jepang alami saat damai, Naginata banyak mulai diterapkan oleh istri-istri samurai, hingga Naginata menjadi sama dengan senjata beberapa prajurit wanita.